Mengenal berbagai jenis kertas dalam dunia percetakan mungkin terlihat seperti tugas percetakan yang sederhana atau menjadi tanggung jawab divisi pracetak dan cetak dari sebuah penerbit. Namun, sebagai penulis, penting untuk mengetahui ragam kertas yang digunakan untuk mencetak buku, terutama dalam penerbitan buku indie. Pengetahuan tentang kertas ini dapat membantu memastikan bahwa buku kita dicetak dengan kualitas yang sesuai dengan kesepakatan.
Tidak hanya berbagai macam kertas yang perlu diketahui, tetapi juga font yang sering digunakan dalam buku agar naskah tampil menarik dalam layout dan pencetakan buku sesuai harapan. Selain itu, perlu memperhatikan nama dan gramatur kertas karena perbedaan jenis dan berat kertas juga menentukan penggunaan yang berbeda.
Dalam dunia pencetakan buku, jenis kertas biasanya digunakan untuk dua tujuan utama: mencetak isi buku dan mencetak sampul atau cover buku. Dalam beberapa kasus khusus, kertas khusus diperlukan untuk mendukung pencetakan buku hard-cover, atau penerbit membutuhkan kemasan khusus seperti box set yang menarik.
Salah satu jenis kertas yang paling populer untuk mencetak isi buku adalah Kertas HVS. Kertas ini sering digunakan oleh gerai fotokopi dan individu rumahan dengan corak putih bersih. Gramatur kertas HVS bervariasi antara 60 hingga 120 gram, tetapi biasanya kertas dengan berat 70 gram dipilih untuk mencetak buku. Kualitas kertas HVS tergantung pada merek dan harga yang ditawarkan. Walaupun menampilkan tulisan dengan tajam dan tidak tembus ke halaman berikutnya karena warna dasar putihnya, kertas ini memiliki kekurangan yaitu ongkos pengiriman yang tinggi jika buku harus dikirim jarak jauh karena gramaturnya yang cukup tinggi.
Jenis kertas kedua yang banyak digunakan untuk mencetak isi buku adalah Bookpaper. Kertas ini memiliki karakter warna high cream atau cokelat terang dan semakin populer sebagai pilihan utama untuk mencetak buku fiksi dan nonfiksi. Dengan gramatur rendah, kertas Bookpaper dapat mengurangi biaya pengiriman. Meskipun beratnya berkisar antara 55 hingga 99 gram, kertas Bookpaper ideal untuk mencetak teks, namun kurang cocok untuk mencetak gambar berwarna atau hitam putih. Harga Bookpaper lebih murah dibanding HVS dan warna kremnya tidak membuat mata silau, serta memberikan kenyamanan saat membaca sehingga tidak cepat membuat lelah.
Selanjutnya, terdapat kertas Art/matte paper, yang biasa digunakan untuk mencetak majalah atau brosur, tetapi ada juga buku yang dicetak dengan kertas ini. Permukaan Art paper lebih mengkilap dan licin, sementara matte paper terlihat doff. Meskipun teks terlihat tajam pada kertas ini, harganya relatif lebih mahal dibanding HVS atau Bookpaper. Gramatur kertas ini bervariasi antara 85 gr, 100 gr, 115 gr, 120 gr, dan 150 gr.
Kemudian, terdapat juga jenis kertas Art carton yang mirip dengan Art paper dalam hal kilap permukaan. Namun, gramatur Art carton lebih tinggi, mulai dari 190 hingga 400 gram. Kertas ini sering digunakan untuk mencetak sampul buku, sedangkan dalam beberapa kasus, Art paper dengan gramatur tinggi digunakan sebagai pengganti Art carton untuk sampul buku.
Satu lagi jenis kertas yang bernama Ivory, memiliki ciri mirip dengan Art paper atau Art carton. Kertas Ivory terlihat halus dan mewah, dengan satu sisinya glossy dan sisi lainnya doff. Dengan gramatur mulai dari 210 gr hingga 400 gr, kertas ini sering digunakan untuk mencetak katalog atau sebagai kemasan untuk produk seperti kosmetik atau box set buku dengan lapisan karton.
Dalam memilih kertas yang tepat, penting untuk bijaksana karena setiap bagian buku membutuhkan jenis kertas yang berbeda. Apapun pilihan kertasnya, jangan lupa untuk tetap memperhatikan sumber ide menulis agar naskah yang berkualitas dapat menghasilkan buku yang menarik. Dengan kertas bermutu, naskah berkualitas akan menemukan pembacanya dengan baik.