A. Buku Ajar
Definisi dari buku ajar termaktub dalam Kepmen Nomor: 36/D/O/2001. Pasal 5, ayat 9 (a): “Buku ajar adalah buku pegangan untuk suatu mata kuliah yang ditulis dan disusun oleh pakar bidang terkait dan memenuhi kaidah buku teks serta diterbitkan secara resmi dan disebarluaskan.”
Intinya, buku ajar disusun sesuai dengan mata kuliah tertentu, diterbitkan secara resmi dan disebarluaskan, artinya buku tersebut haruslah ber-ISBN. Untuk kebutuhan promosi kenaikan pangkat, buku ajar dihargai dengan angka kredit sebesar 20 poin, dan masuk dalam kategori pendidikan (A).
Ciri-Ciri Buku Ajar yang baik meliputi:
- Format buku sesuai dengan ketentuan UNESCO, yaitu maksimal ukuran kertas A4 (21 x 29,7 cm) dan minimal menurut Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi A5 (14,8 X 21 cm) dengan jumlah minimal 49 halaman.
- Memiliki ISBN (International Standard Book Number)
- Menggunakan gaya bahasa semi formal
- Struktur kalimat minimal SPOK (Subjek Predikat Objek Keterangan)
- Mencantumkan TIU, TIK, dan Kompetensi.
- Disusun sesuai dengan Rencana Pembelajaran.
- Menyertakan pendapat atau mengutip hasil penelitian pakar.
- Menggunakan catatan kaki/catatan akhir/daftar pustaka, dan jika mungkin menyetakan index.
- Mengakomodasi hal-hal/ ide-ide baru.
- Diterbitkan oleh penerbit yang kredibel.
- Tidak menyimpang dari falsafah NKRI.
- Hal-Hal yang perlu dipahami dalam menulis buku ajar adalah sebagai berikut
- Setiap alinea berisi satu pokok pikiran.
- Menggunakan alinea yang pendek.
- Menggunakan kalimat-kalimat pendek, agar mudah diingat (10-20 kata per kalimat).
- Setiap halaman dibuat menarik dan mudah diingat secara verbal maupun visual (memperhatikan kaidah penggunaan tipografi dan tata letak yang baik).
- Setiap halaman berisi teks, grafik/ diagram, tabel, gambar (berupa foto maupun ilustrasi), insert pengingat, insert histori.
- Tuliskan kalimat motivasi dan inspirasi.
Adapun yang perlu dicantumkan di dalam Batang Tubuh buku ajar adalah sebagai berikut:
- Setiap Bab adalah Pokok Bahasan pada satu minggu pertemuan sesuai SAP Mata Kuliah
- Jumlah Bab sama dengan jumlah minggu pertemuan dalam SAP Mata kuliah
- Setiap Bab memiliki struktur sebagai berikut:
- Capaian Pembelajaran
- Paparan Materi
- Rangkuman
- Latihan dan evaluasi
- Tebal Batang Tubuh Buku minimal 140 halaman.
B. Buku Referensi
Definisi dari buku referensi termatuk dalam epmen Diknas No: 36/D/O/2001 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Penilaian Angka Kredit Jabatan Dosen: “Buku referensi adalah suatu tulisan ilmiah dalam bentuk buku yang substansi pembahasannya pada satu bidang ilmu.” Buku referensi haruslah disusun berdasarkan hasil-hasil penelitian dan diterbitkan serta memiliki nomor ISBN. Penerbitannya dilakukan oleh penerbit yang kredibel, lalu disebarluaskan ke masyarakat pembaca, sehingga siapa pun dapat membelinya secara bebas di pasaran.
Ciri-Ciri Buku Referensi yang baik adalah sebagai Berikut:
- Format ukuran buku sesuai dengan ketentuan Pedoman Operasional Penilaian Angka Kredit Dosen, yaitu ukuran kertas maksimal 15,5 x 23 cm dengan tebal minimal 200 halaman.
- Memiliki ISBN (International Standard Book Number).
- Menggunakan gaya bahasa formal.
- Struktur kalimat minimal SPOK (Subjek Predikan Objek Keterangan).
- Menggunakan catatan kaki/catatan akhir/daftar pustaka, dan jika mungkin menyertakan index.
- Mengandung banyak pemikiran, konsep bidang ilmu, penelitian.
- Diterbitkan oleh penerbit buku yang kredibel.
Struktur isi dari buku referensi diwajibkan untuk memiliki unsur-unsur sebagai berikut:
- Halaman judul dan penulis
- Kata Pengantar
- Daftar Isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran
- Pendahuluan (berisi tentang latar belakang penulisan buku, metode penulisan, dan outline buku)
- Batang tubuh (terdiri dari bab-bab yang disusun berdasarkan alur berpikir ilmiah). Tiap bab berisi ulasan dari topik yang dibahas dalam bab.
- Daftar Pustaka
- Indeks (berisi kata kunci dan nomor halaman yang mengandung kata kunci tersebut)
C. Buku Monograf
Buku monograf berbeda dengan buku ajar, sebab buku jenis ini ditulis oleh dosen dan digunakan oleh dosen. Penggunaannya bisa mendampingi dosen dalam mengajar maupun melaksanakan penelitian, dan sumbernya adalah hasil penelitian.
Struktur atau ketentuan unsur-unsur yang wajib ada di dalam penulisan buku monograf adalah sebagai berikut:
- Halaman judul dan penulis
- Kata pengantar (informasi tentang penulis / peneliti, topik penelitian, ucapan terimakasih, dan lain-lain)
- Daftar Isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran
- Pendahuluan (berisi tentang latar belakang penulisan buku, pendekatan penelitian yang dilakukan, signifikansi penelitian,rumusan masalah, metode, kajian Pustaka)
- Batang tubuh (terdiri dari bab-bab yang disusun sesuai dengan struktur penyajian informasi yang diinginkan. Setiap bab mengacu pada topik khusus yang menjadi tujuan penelitian),
- Kesimpulan
- Daftar Pustaka
- Glosarium
- Indeks (berisi kata kunci dan nomor halaman yang mengandung kata kunci tersebut).
Ciri-ciri Buku Monograf:
- Buku monograf merupakan terbitan yang bukan terbitan berseri yang lengkap dalam satu volume atau sejumlah volume yang sudah ditentukan sebelumnya.
- Berisi satu topik atau beberapa topik yang saling berkaitan dalam satu bidang ilmu.
- Isi buku sesuai dengan kompetensi bidang ilmu penulis.
- Memenuhi kaidah ilmiah dan estetika keilmuan yang utuh (rumusan masalah yang mengandung nilai kebaruan, metodologi pemecahan masalah, dukungan data yang jelas, kesimpulan dan daftar pustaka).
- Isinya bukan diambil dari Disertasi atau Tesis.
- Dapat ditelusuri secara online (misalnya dipublikasi pada website perguruan tinggi).
- Biasanya ditulis oleh satu orang.
- Tebal paling sedikit 40 halaman (forman Unesco).
- Ukuran 15 x 23 cm.
- Diterbitkan oleh Badan Ilmiah/ Organisasi/ Perguruan Tinggi/ Penerbit Resmi.
- Penulisan buku monograf disusun atau ditulis secara individual. Jadi satu buku ditulis oleh saru penulis ahli dibidangnya
Sumber: https://lppm.umko.ac.id/berita/jenis-jenis-buku/